Akun Twitter dan Flickr Korea Utara di hack
Hacker
belakangan ini masuk ke website pemerintah Korea Utara, setidaknya
ada dua webite yang dikelola pemerintah Korea Utara ini yang sudah di
hack pada Kamis, hal ini terjadi karena ketegangan yang meningkat di
Semenanjung Korea.
Akun
Twitter dan Flickr North's Uriminzokkiri telah berhenti mengirimkan
postingan yang berisis konten khusus yang diposting oleh rezim di
Pyongyang, seperti foto-foto pertemuan pemimpin Korea Utara Kim
Jong-un dengan para pejabat militernya.
Sebaliknya,
sebuah gambar diposting pada situs Flickr Korut pada Kamis ini
menunjukkan wajah Kim dengan moncong babi dan sebuah gambar Mickey
Mouse di dadanya. Di bawahnya, ada teks berbunyi: "Mengancam
perdamaian dunia dengan ICBM dan senjata Nuklir / menghabiskan uang
sementara rakyatnya menderita kelaparan."
Posting
lain mengatakan "Kami Anonymous" dituliskan dengan huruf
putih dan latar belakang hitam. Anonymous adalah nama dari kelompok
aktivis hacker. Sebuah pernyataan yang mengaku datang dari penyerang
dan telah beredar luas secara online menyatakan bahwa mereka telah
dikompromikan catatan pengguna 15.000 host di Uriminzokkiri.com dan
situs-situs lain. Keaslian pernyataan itu tidak dapat dikonfirmasi,
namun situs resmi Korut tidak dibuka pada Kamis ini.
Tweets
di akun Twitter Korea Utara ini mengatakan "Hacked"
disertai dengan sebuah link yang dihubungkan ke situs Korea Utara.
Salah satu tweet mengatakan "Tango Down" disertai dengan
link menuju ke halaman Flickr Korea Utara.
Korea
Utara membuka akun Twitter-nya pada tahun 2010 dan memiliki lebih
dari 13.000 follower. Korut menggunakan sosial media untuk memuji
sistem mereka dan pemimpin-pemimpinnya dan juga mengulangi
komentar-komentar yang dikirim oleh kantor pusat berita resmi Korea
Utara.
Ketegangan
telah memuncak dalam beberapa hari terakhir ini antara Korea Utara
dan Korea Selatan, dan militer Korut memberikan peringatan
penyerangan ke Amerika pada Kamis ini. Korea Utara marah karena
sanksi terhadap program nuklirnya dan latihan militer yang dilakukan
Korea Selatan bersama dengan Amerika Serikat.
0 comments: